Monday, August 9, 2010

Robi Navicula - latest note regarding Ian Brown's Bali Show



Dicopy dari Robi's note with
his permission:

Belajar dari masa lalu, Hidup untuk Hari Ini dan Melihat ke Masa Depan (Re: Ian Brown/Navicula in Bali)

Dear all friends, notes saya sebelumnya hanyalah uneg-uneg sesaat pasca batal tampil dengan alasan yang bagi saya kurang bisa diterima. Namun pada akhirnya, toh saya pribadi termasuk band dan manajemen membiarkan saja kejadian tersebut sebagai masa lalu dan sebagai pelajaran yang kita ambil saja hikmah dan sisi positifnya utk kita bersama ke jenjang yang lebih baik.
Kita sebaiknya berdiri untuk hari ini dan masa depan.
Saya pikir kita bersama sudahi saja sumpah serapah, respon negatif, bahkan hujatan2 yg bersifat rasis, karena bagi saya ini sudah terlalu melebar.
Kita pun sebagai manusia tak luput dari kesalahan bila introspeksi lebih dalam lagi.
Jadi, daripada kita berlarut-larut dalam energi negatif, dan mencegah dilibatkannya pihak-pihak lain yang seharusnya tidak mendapat sorotan negatif, mari bersama kita sudahi respon negatif yang terlalu tajam dan menyinggung. Anggap aja ini sebagai reaksi hari kemarin sebagai bentuk ekspresi wajar kita sebagai manusia. Perasaan kecewa adalah ekspresi wajar. Tapi jangan sampai hal ini jadi permusuhan dan kebencian yang tidak perlu dan berkepanjangan, sehingga memboroskan waktu, tenaga, dan pikiran kita.
Saya menghargai dukungan dan respon kalian, baik pro dan kontra terhadap kami. Saya pribadi sangat terharu, karena opini anda terbit karena anda care.
Tapi kan masih ada hari ini dan esok. Jangan sampai masalah ini jadi hal2 yg menyita perhatian kita padahal masih banyak hal2 lain yg lebih penting dan urgent utk kita pikirkan bersama saat ini.
Di setiap kegagalan ada pelajaran dan saya yakin semua orang pasti menginginkan yang terbaik bagi perspektif mereka masing2.
Mohon jangan lagi ada caci-maki dan atmosfir kebencian di udara. Let time heal the pain.

Mohon maaf kalau ada pihak yang tersinggung akibat insiden ini. Kita memang sempat tersinggung, tapi itu sudah lewat.
Kita sama-sama belajar sekarang. Lebih baik kita fokus ke hal-hal lain yang positif, kreatif, berguna, dan hal-hal lain yg lebih vital, misalnya bercinta dengan pasangan kita, menjalin hubungan baik dengan teman lama, bikin musik, bersihin got, membuat susu kedelai, mengawinkan ternak, dan saya akan membenahi elemen negosiator di manajemen band saya agar masalah2 seperti tidak terulang kembali.
Sekali lagi saya sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak terhadap kejadian ini. Jangan lupakan, tapi belajarlah dari masa lalu. Jadikan hari ini lebih baik dari kemarin. Yesterday is history, tomorrow is mystery, but today is a gift!
Btw, band saya hari ini berkumpul dan siap latihan untuk menggarap lagu2 baru, serta menyiapkan diri utk beberapa gigs ke depan. Rock n roll still goes on!
Peace for Ian Brown & Team, peace for Organizers, peace for Fans & Friends, peace for Everyone!
Everyone goes to heaven ;)

Robi Navicula

Silvie B Nebauer Latest Update

Silvie B Nebauer the event organizer in this blog comment:

Sorry for deleting previous comments in error

Here we go again:

Our highest Respect for Navicula and Ian Brown as Artists !!!!!

Please be objective and look at both sides before you throw more bad words and take such unfortunate incident of miscommunication
out of proportion!

Thank you!
Peace & Luv through RocknRoll!
SN

Tanggapan dari berbagai pihak tentang insiden Navicula

Tanggapan dari pihak - pihak yg terkait dengan insiden Navicula dan Ian Brown


Massive Vibration Event Organizer:

Regarding the supposed Ian Brown vs. Navicula incident in Bali, in the interests of objectivity I'm quoting Silvie Nebauer(@SilvieInBali) of Massive Vibrations' response to Alan Abbott's comments on the "Ian Brown - Godlike Genius" Facebook page. I know some of the Navicula guys and I regret that this happened to them, but I'd rather know the whole story from all possible angles before choosing to condemn anyone:

"Ian's Mgmt approved an acoustic set ONLY , we tried to work this out but unfortunately IT did NOT >>>I Luv Navicula and did everything possible to add them as supporting Act ! Pls don't be rude in such manner ! Disgrace is a very harsh word ! Respect to Music !"

MORE: http://www.facebook.com/pages/Ian-Brown-Godlike-Genius/7377647469?ref=nf#!/pages/Ian-Brown-Godlike-Genius/7377647469?ref=ts

lakotamoira
RT @massiveradio Wish 4Peace as @Naviculamusic stands for!Too many hrsh Wrds fallin! Isu of Respect 4Music! Artists shold suport each other!

Silvie B Nebauer
‎>>Lakota , I wish I could apologize for any kind of rudeness for other People or give you an answer why there were no channels given to you guys >>>I don't KNOW>>Luv u Guys :) As Robi says Fukk There will be many more great Gigs to come......Leave the Past behind Look to the Future ! Respect !

>>Dear Alan Thank you for your Opinion
I was not at Soundcheck , therefore cannot comment on this issue
but since I toured with many Bands for over 10 years as Tour Manager I do know that such moments happen on and on at concerts in various countries . why ? because each Band wants to get it just right for themselves first of all and if the equipment is not prepared the Main Act has to come first ....
>>Good point to discuss with the venue as well to avoid such Incidents in the future !

>>On a personal Note : I am not a Hater but Hate Negative and hard Words such as " Disgrace " It goes a bit out of Proportion " Disgrace for the Country " ?? Damn , aren't we are ALL in for the Music !??

>>"Music is a Matter of Taste " and for some People like me , The Stone Roses " come from an Area what I call " Godlike Genious "
I am much older than you , in my Teens back then ,when Manchester as Madchester was Born ! This was Godlike At THAT time for sure !
Respect it as such !

>>My Life for ROCKNROLL AS FUN, Respect for MUSIC ITSELF
Leave the DRAMA behind !
Wish for Peace as ' Navicula " stands For , one of The Reasons why
I wanted THEM to open for Ian Brown , one of my musical God's .

Ten Swaratama; Hard Rock Cafe Bali

Saya Ten Swaratama wakil dari Hard Rock Cafe Bali dan kami sangat setuju dengan pernyataan Cindy Ishimine dan Robby Navicula bahwa Rock & Roll should be about fun, about passion and about channeling creativity and idea through music.

Kejadian tadi malam, Sabtu 7 Agustus saat Navicula gagal perform di Hard Rock Cafe Bali sangat disayangkan dan kami meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut kepada Navicula beserta fans nya. Tapi perlu diketahui, bahwa HARD ROCK CAFE BALI HANYA SEBAGAI VENUE ACARA. Dan tidak berhubungan langsung dengan pihak management Ian Brown mengenai kontrak dan konsep acara. Selain sebagai venue, Hard Rock Cafe Bali hanya membantu pihak organizer (Front Media dan Berlian Entertainment) dalam hal produksi (penyewaan alat/riders) dan akomodasi artist, dan kami tidak mempunyai hak untuk mengatur isi acara maupun memutuskan siapa yang akan perform sebagai supporting act dalam acara tersebut. Kami sangat menyesal dan kejadian tadi malam adalah diluar kuasa kami.

Semoga penjelasan ini dapat mengklarifikasi duduk masalah dan posisi Hard Rock Cafe Bali yang hanya sebagai venue acara tersebut. Dan bisa dipastikan Hard Rock Cafe Bali selama ini telah dan akan selalu mensupport kemajuan dan kreativitas musisi tanah air. Terima kasih.

Ten Swaratama

Sunday, August 8, 2010

Robi Navicula: Apa??!! Amplifier kita juga diturunkan paksa dari panggung? (Navicula batal tampil bersama Ian Brown)

Dicopy dari note ROBI NAVICULA

Setelah perdebatan sengit, kita dibatalkan sepihak tampil sepanggung dengan Ian Brown, karena alasan dan ketakutan tak jelas berkaitan dengan space di panggung dan channel di mixer. Space ada dan channel juga tersedia, so... kenapa?... "Nggak, pokoknya kalian tidak kami ijinkan bermain dengan set penuh. Set dan alat2 kalian bisa merusak set dan mengganggu alat2 kami yang sudah susah payah (barusan selesai diset) kami atur seharian," kata Stage Manager Ian Brown.
Lha, trus bagaimana dengan set sederhana kita yang diobrak-abrik, padahal kita sudah siapkan sejak pagi, sampai bela-belain saya terbang ke Bali dengan pesawat tersubuh, dan dari airport langsung ke Hard Rock bertemu dengan anak-anak Navicula lainnya dan team soundenginer band yang stand by di venue, agar bisa sound check, menyiapkan ampli dan channel sendiri, dan sebisa mungkin tidak mengganggu set Ian Brown sebagai bintang acara?
Bagaimana dengan gig anak2 Navicula lainnya; Bull dan Made yang sudah membatalkan gigs di JP's Seminyak di tanggal yang sama, dan saya pribadi yang dengan berat hati membatalkan keikutsertaan di acara Grunge Fair 2010 di Jakarta demi acara ini?

Siang harinya team Ian Brown tiba di Bali dan memonopoli panggung bak kolonialis menguasai bandar rempah2, tanpa memperbolehkan instrumen kita ikutan nebeng, padahal mereka sudah tahu kita akan dijadwalkan jadi opening sang Legenda tersebut. Kita masih oke saja saat ampli diturunkan, hingga akhirnya pembatalan mendadak karena kita tidak diijinkan menggunakan mixer dan tata suara, walaupun kita menawarkan kita bisa bermain direct dan beda channel, dan menyanggupi waktu 30 menit utk set ulang gawat darurat sebelum kita tampil, mengiyakan sedikit space dipanggung tanpa merubah sedikit pun set mereka. Kita sebagai band indie pra-sejahtera yg terbiasa dengan berbagai kesulitan seperti ini, hal ini bukanlah masalah. Setelah mengutarakan kesanggupan kita, team Ian Brown berembuk sesama mereka, dan memutuskan kita tidak diijinkan tampil.

That's was shit happens! Mungkin kita terlalu baik kali yaak.... Di jaman serba sharing dan fasilitas manggung serba canggih ini, masih eksis juga ketakutan2 tak beralasan untuk berbagi space dan channel di panggung... weleh, katanya sound engineer profesional kelas dunia, kok parno??....sharing space dipanggung mah udah wajar. Ini cuma berdua, gimana dalam festival yg puluhan band?... apalagi kita cuman band sederhana minus bargaining power yg setuju menggunakan cuma seiprit persen dari fasilitas yg ada, dengan tujuan mengedepankan kenyamanan pemain bintang malam itu. Melihat fasilitas mixer,channel, dan tata suara yg tersedia, sebenarnya itu bukan masalah.... yg ada hanya ketakutan tak beralasan dari 'team soundengineer profesional' tersebut kalo kita diberi kesempatan berbagi panggung. Aduh, jengkel jg... sampai amplifier kita juga diturunkan dan gak boleh naik, kita berbaik hati; okey maen direct tanpa ampli...ntar nya lagi...gak boleh juga maen direct pula, meski kita udah punya channel sendiri.... what?? emang kita cuman datang main gitar kopong+nyanyi tanpa tata suara memadai...sama aja dong kayak ngamen di lampu merah...hey, ini maen di Hard Rock cafe.... we play HARD ROCK, sama kayak nama venuenya....disuruh maen akustik, tetap aja set akustik kita akan membutuhkan line/mixer channel, mic, space panggung, dan tata suara layak utk bisa tampil maksimal. Siapa sih yg mau tampil memble? Yeah.... mau gimana lagi...dasarnya mereka aja under estimated dan parno nggak jelas dan takut nunjukin ke bosnya, kalo2 nanti ada masalah di panggung karena ulah 'para gerilyawan Kuta Cowboys' yang bersahaja ini...
Fukk it! This is not the end of the world. We still have more fun gig to come. Thanks buat sahabat dan fans yang udah datang semalam, dan kita tdk bisa tampil. Thanks juga buat sahabat team panitia dan venue yang sudah berusaha terbaik bisa dan meminta maaf langsung kepada manajemen Navicula.
Kita emang terlalu baik karena mengusung budaya timur nrimo dan ogah bikin konflik...having fun aja. Rock n roll is about having fun, when not fun then it is not rock n' Roll anymore! Persetan dengan rockstar dan birokrasi politik dunia hiburan, we just want to rock and having fun!
See you in the next gig. ;)

Robi Navicula

Navicula set cancelled last minute as opening act for Ian Brown

Di-copy dari note- NAVICULA


Last night Navicula was scheduled to open for the legendary British musician Ian Brown at Hard Rock Cafe, Bali. Less then an hour before the show, Navicula's set was cancelled by Ian Brown's stage crew because of technical concerns.

One week ago, we received confirmation that Ian Brown's management had approved Navicula as the opening act for their show in Bali on Aug 7, 2010. Of course, for us this was an honor and we were excited to be sharing a stage with an International rockstar.

On the day of the event, after Navicula's sound check at 11am, everything seemed to be ready for the show. Together with the local stage manager and the Hard Rock Cafe event team we worked around the demanding stage needs for Ian Brown's performance.

At 5pm we got a call from the event organizers giving us a heads up that Ian Brown was setting up their equipment and in the process had changed everything from the set up this morning – meaning our morning sound check was useless, and we would have to do a last minute sound check before our performance at 9pm.

Navicula members and crew were standing by, ready to set up, again. All our amps had been moved off the stage, the mixing board we used at sound check had been switched with another board – the stage was totally rearranged with no concern for our set up. Ian Brown's team finally finished their sound check at 9pm, Navicula was scheduled to perform in half an hour.

After their sound check, Ian Brown's stage manager let us know the we could not move our amps back on stage because they were worried it would effect their equipment and they would not give us any channels on the mixing board, so Navicula could not perform. Even though we guaranteed that we would not change their settings whatsoever, Ian Brown's team still would not let us perform.

By now the event had officially started… without support from the event organizers and without any flexibility from Ian Brown’s stage crew, we were stuck between a rock and a hard place. It’s one thing to cancel Navicula’s set, but waiting until an hour before the show is rude and inconsiderate.

Well, life goes on. Lessons learned.
From Navicula management: Apologies to all our fans for the last minute cancellation, thanks for coming out and supporting. Thanks to the team at Hard Rock Café and the event organizers for doing their best.

Jangan Injak Harga Diri Musisi Indonesia! Dukung terus

Denpasar, 8 Agustus 2010

Di Copy dari note: Ishimine Cindy

Navicula gagal manggung semalam di Hard Rock Cafe, Bali - Musisi papan atas Ian Brown asal inggris semalam menolak Navicula manggung bersama. Alasan mereka membatalkan secara tiba-tiba oleh sebab paraoia akan terganggunya setting mereka padahal Navicula telah mendapat channel mixer sendiri dari pihak Hard Rock Cafe, Bali.


Navicula adalah band indie asal Bali dibentuk pada tahun 1996 namun pada tahun 2004, record label Sony BMG merangkul mereka untuk me-release album ke-4 yaitu Alkemis. Pada tahun 2007, Navicula kembali mengobarkan semangat idealisme mereka melalui jalur indie dan sedang mempersiapkan album mereka yang ke-7 untuk di release pada tahun 2011.

Kesempatan yang diperoleh Navicula bermain bersama musisi papan adalah hal yang cukup membanggakan, selain membawa nama Navicula juga ingin menyatakan bahwa kualitas band Indonesia tidak kalah dengan band mancanegara.

Cek sound pada hari H berjalan lancar di Hard Rock Cafe, Bali pada jam 11, segala sesuatunya telah diatur agar tidak mengganggu setting Ian Brown pada malam concertnya bahkan mereka menggunakan channel mixer yang dipersiapkan khusus oleh pihak Hard Rock Cafe.

Sekitar jam 20.30, crew Ian Brown masih melakukan cek sound dan merubah seluruh setting serta menggunakan seluruh channel mixer yang tersedia. Lebih mengagetkannya lagi saat mendengar kabar berita didalam bahwa Navicula kemungkinan besar tidak jadi manggung. Cek sound Ian Brown berakhir sekitar jam 22.00 yang seharusnya sesuai rundown, Navicula manggung jam 21.30.

Akhirnya Robi, vokalis Navicula mendatangi crew untuk membahas secara musyawarah dan menjelaskan bahwa tidak akan ada setting mereka yang berubah atau terganggu apabila Navicula bermain LIVE diatas panggung. Pembicaraan ini tidak berlangsung lama namun hasilnya nihil. Mereka tetap tidak mau berbagi panggung.

Panitia pada saat itu tidak bisa berbuat banyak karena dilihat dari situasinya memang crew Ian Brown serta Panitia-nya mengambil alih semua proses didalam.

Kekecewaan tidak hanya dari segi gagal manggung, tapi Navicula sebagai band local ditolak untuk bermain di pulau mereka sendiri adalah kejadian yang tidak masuk di akal. Harga tiket Ian Brown sebesar 350rb rupiah dan tidak sepeser pun untuk Navicula.

Sebegitu 'Dewa'-nya kah band luar sehingga band local tidak dihargai lagi kreatifitasnya?
Lalu siapa yang membela band local bilamana di negara sendiri mereka tidak memperoleh dukungan?

Musik di Indonesia sebenarnya sangat luas dan berwarna. Banyak band indie yang berkualitas namun tidak diberi kesempatan untuk didengar. Orang yang membuat lagu karena passion, itulah yang membuat mereka lebih bernilai dan kreatifitaspun berkembang, mereka adalah musisi yang sebenarnya bukan hanya sekedar main alat musik.

Dukung terus band indie, dukung kreatifitas musisi-musisi Indonesia agar dapat berkembang dan dihargai didalam negri maupun luar.


Peace and Love,

Komentar Robi Navicula di note:

yap, Cindy. That's was shit happens! Mungkin kita terlalu baik kali yaak... but i agree with you. Di jaman serba sharing dan fasilitas manggung serba canggih ini, masih eksis juga ketakutan2 tak beralasan untuk berbagi space dan channel di panggung... weleh, katanya sound engineer profesional kelas dunia, kok parno??....sharing space dipanggung mah udah wajar. Ini cuma berdua, gimana dalam festival yg puluhan band?... apalagi kita band sederhana yg setuju menggunakan cuma seiprit persen dari fasilitas yg ada, dengan tujuan mengedepankan kenyamanan pemain bintang malam itu. Melihat fasilitas mixer,channel, dan tata suara yg tersedia, sebenarnya itu bukan masalah.... yg ada hanya ketakutan tak beralasan dari 'team soundengineer profesional' tersebut kalo kita diberi kesempatan berbagi panggung. Aduh, jengkel jg... sampai amplifier kita juga diturunkan dan gak boleh naik, kita berbaik hati; okey maen direct tanpa ampli...ntar nya lagi...gak boleh juga maen direct pula, meski kita udah punya channel sendiri.... what?? emang kita cuman datang main gitar kopong+nyanyi tanpa tata suara memadai...sama aja dong kayak ngamen di lampu merah...hey, ini maen di Hard Rock cafe.... we play HARD ROCK, sama kayak nama venuenya....disuruh maen akustik, tetap aja set akustik kita akan membutuhkan line/mixer channel, mic, space panggung, dan tata suara layak utk bisa tampil maksimal. Siapa sih yg mau tampil memble? Yeah.... mau gimana lagi...dasarnya mereka aja under estimated dan parno nggak jelas dan takut nunjukin ke bosnya, kalo2 nanti ada masalah di panggung karena ulah 'para gerilyawan Kuta Cowboys' yang bersahaja ini...
Fukk it! This is not the end of the world. We still have more fun gig to come. Thanks buat sahabat dan fans yang udah datang semalam, dan kita tdk bisa tampil. Thanks juga buat sahabat team panitia dan venue yang sudah berusaha terbaik bisa dan meminta maaf langsung kepada manajemen Navicula. Kita emang terlalu baik karena mengusung budaya timur nrimo dan ogah bikin konflik...having fun aja. Rock n roll is about having fun, when not fun then it is not rock n' Roll anymore! Persetan dengan rockstar dan birokrasi politik dunia hiburan, we just want to rock and having fun!